KEARIFAN LOKAL MAKANAN

                      LEPET JAGUNG

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut kemulut.

Berikut beberapa makanan tradisional khas Rembang.
-Sate serepeh merupakan salah satu makanan khas Rembang yang sebenarnya sama dengan sate pada umumnya
-Kue satru terbuat dari sagu, kacang hijau, dan gula. Rasanya legit dan gurih. Memiliki tekstur yang padat, bentuk kue satru pun beragam, mulai dari bintang, daun, hingga bunga.
-Kue dumbeg merupakan makanan tradisional yang dapat ditemui di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung ketan, gula merah, dan santan. Kue dumbeg berbentuk lonjong seperti terompet.

Salah satunya makanan kearifan lokal masyarakat Rembang yaitu lepet jagung.
Lepet jagung adalah penganan ringan khas Indonesia dengan bahan dasar jagung. Penganan ini dikenal di kawasan budaya Jawa di Jawa bagian tengah maupun timur.
Lepet jagung biasanya dijajakan sebagai jajan pasar dan dimakan bersama-sama dengan teh atau kopi sebagai penganan sela atau suguhan tamu.

Sebagai generasi muda berikut cara Melestarikan Makanan Tradisional
1. Makan makanan khas daerah masing-masing.
2. Mencoba dan mengenal makanan tradisional dari daerah-daerah lain.
3. Belajar membuat makanan tradisional, sehingga dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.
4. Tidak mencela makanan tradisional daerah lain.
5. Mengikuti festival kuliner makanan tradisional
6. Mengenalkan makanan tradisional daerah



Postingan populer dari blog ini

berwisata sambil belajar cara membuat gerabah di desa Balong Mulyo

Gambar
BERWISATA SAMBIL BELAJAR CARA MEMBUAT GERABAH DI DESA BALONG MULYO Rabu, 5 Oktobet 2022. Seluruh siswa berkumpul dilapangan SMA NEGERI 1 PAMOTAN pada jam 06:45, seluruh siswa berbaris sesuai kelas dan kelompoknya masing masing untuk mendengarkan pengarahan dan bimbingan dari Bapak Suhadi sebelum berangkat ke Desa Balong Mulyo. Setelah pembimbingan, yaitu do'a yang dipimpin oleh Bapak Anwar. Selanjutnya seluruh siswa absen sesuai kelas nya masing-masing. foto saat berkumpul di lapangan. Pemotret : Okta Nur Yuristia (05-10-2022) Setelah absen selesai, seluruh siswa dengan urut masuk ke dalam bis, masing-masing kelas diberi dua bis. Jadi, dalam satu bis ada 18 anak. Kelompok kami ( kelompok 1 XI IPS 4) mendapatkan bis ke 8 dengan sopirnya Bapak Sarlan foto perjalanan menuju Desa Balong Mulyo. Pemotret: Doni Setiawan (05-10-2022) Di dalam bus, ada yang duduk dan ada juga yang berdiri, karena memang kursinya tidak cukup. Disini kita sangat antusias sambil bercand...
Baca selengkapnya

BELAJAR TENTANG KELOMPOK SOSIAL GERABAH BALONGAN

Gambar
wawancara bersama bapak Ali Nasikhin (Kamis, 08/09/2022) Kamis, 8/09/2022 SMA N 1 Pamotan kedatangan tamu spesial yaitu, Bapak Ali Nasikhin dari Balongan. Di desa Balongan terdapat butiran permata yang jarang sekali dilirik oleh pengunjung, apakah itu? Yaitu keberadaan kelompok sosial perajin gerabah balongan. Gerabah umumnya berfungsi sebagai wadah atau perkakas rumah tangga. Maka dari itu, fungsi gerabah dapat digolongkan menjadi: Fungsional, yakni dapat memberikan manfaat secara langsung kepada penggunanya. Biasanya memiliki wujud seperti kendi, asbak, peralatan dapur, pot bunga, tempat payung, dan lain-lain. Non Fungsional, yakni hanya memberikan manfaat sebagai barang hiasan dan mengutamakan nilai keindahan (estetis). Biasanya memiliki wujud seperti guci. Nah, berikut adalah proses produksi pembuatan gerabah: 1. Persiapan Produksi                 Tahap ini menjadi proses awal dalam pembuatan, yakni dengan menyiapkan al...
Baca selengkapnya

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL DI DESA PAMOTAN DAN PANCUR.

Gambar
Apakah kamu tahu apa itu perubahan sosial itu? Perubahan sosial adalah sebuah bentuk dari peralihan tata kehidupan masyarakat yang berubah, berlangsung secara terus menerus karena sifat yang dimiliki sangat dinamis dan dapat terus berubah. Dalam setiap kehidupan masyarakat pasti  selalu mengalami proses perubahan karena pada dasarnya kehidupan sosial adalah dinamis. Perubahan sosial dapat berupa perubahan kecil maupun sampai pada taraf perubahan sangat besar yang mampu memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Perubahan sosial tersebut akan nampak apabila adanya perbedaan antara keadaan tertentu dalam jangka waktu yang berbeda. Karena itu, saya dan teman-teman melakukan pengamatan di desa Pamotan dan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kami berkeliling di daerah pamotan untuk mencari bahan penelitian sosiologi.  Hal-hal yang kami amati berkaitan dengan perbedaan tradisional dan modern dengan mengambil pokok pengamatan meliputi:  1. Perabot Rumah Tangga 2. Gaya Bu...
Baca selengkapnya